PrOpILLLL
07.21 | Author: cinta itu seperti kuku

Tentang qw:

Hola...... Qw lahir di Kota pahlawan.. qw dilahirkan oleh ibu yang amat sangat sabar meskipun qw nakalnya minta ampun. Qw paling suka baca komik, tidur, n yang paling asyik jlan2 ke tempat wisata naik mtor ma tmen2 nak bnyak biar seru..n cari warung makannan khas kota yang qw tuju..

Sekarang qw tinggal di Tulungagung daerah majan...tau ga???, tapi qw asli nak Sidoarjo kota Delta biar kecil tmpatnya tapi acik..status masih smp kls 2 di Al-Azhaar..........n nama qw adalah Eky Priambodho, biasanya tmen2 qw ngejek qw dengan nama belakng qw tapi biasa aja yang penting bisa makan n tidurr... salam kenal cemua,k klo pengen knal lbh lanjut masuk ja ke friendster qw emo_lov3_a3@yahoo.co.id

KaBaR sEhAt
05.27 | Author: cinta itu seperti kuku

Perokok Muda Makin Menggila

Jumlah perokok usia dini di Indonesia meningkat drastis. Dampak kesehatan fisik dan mentalnya lebih berat.


BARU sepuluh langkah dari sekolah menengah pertama di kawasan Kayu Manis, Jakarta Timur, Arie mampir di warung rokok. Dia membeli sebatang rokok kretek. Sambil berjalan bersama teman-temannya menuju pulang, remaja laki-laki yang baru 13 tahun ini menikmati setiap isapan rokoknya. “Kalau nggak merokok beberapa jam saja, mulut asem,” ujar Arie, yang mengaku mulai merokok sejak kelas enam SD.
Arie mulai mengisap nikotin batangan karena ikut-ikut lingkungan. Ayahnya perokok. Namun, bila dia merokok di rumah, dia digampar ayahnya, sedangkan bila ayahnya merokok tak ada siapa pun yang menggampar. Maka Arie memanfaatkan waktu istirahat dan pulang sekolah untuk merokok.

Yang terjadi pada Arie juga terjadi pada banyak anak seusianya, bahkan lebih muda. Menurut penelitian pada 2007 oleh sebuah lembaga antirokok di usia muda di bawah Badan Kesehatan Dunia (WHO), Global Youth Tobacco Survey, usia perokok di Indonesia makin muda. Dulu, usia anak pertama kali merokok adalah saat SMP, tapi sekarang banyak dijumpai anak-anak kelas empat SD sudah merokok. “Celakanya, perokok kelompok umur paling muda, 5 hingga 9 tahun, meningkat empat kali lipat pada 2007,” ujar Ketua Tobacco Control Support Centre, Dr Widyastuti Soerojo.

Dari data survei tersebut, ditemukan 78,2 persen perokok adalah kaum remaja. Jumlahnya naik dua kali lipat dari tiga tahun sebelumnya. Sedangkan pada 1995, perokok pemula--19 tahun ke bawah--64 persen. Angka tertinggi perokok remaja adalah pada usia 15 sampai 19 tahun. “Tren semakin dini merokok memang makin menggila,” ujar Widyastuti yang ahli kesehatan masyarakat ini. Yang mengerikan, sebagian dari anak-anak muda ini, 30 menit setelah bangun tidur sudah ingin merokok.

Ini semua tak lepas dari gencarnya iklan rokok yang menggambarkan gaya anak muda yang asyik. Remaja menjadi tujuan industri rokok, karena kaum seumuran itu diharapkan akan menggantikan para perokok pendahulunya. “Karena adiksi, mereka akan menjadi perokok jangka panjang. Target industri rokok adalah perokok jangka panjang,” kata Widyastuti.

Memang, setiap iklan rokok sama sekali tidak menampilkan orang muda yang sedang merokok. Namun cerita iklannya itu sendiri sangat menggoda. Ada gambaran lelaki jantan yang suka bertualang atau menggemari olah raga ekstrem. Juga ada yang menawarkan citra tampil beda dan selalu diikuti lainnya. Yang menampilkan anak muda bebas berekspresi dan punya gaya sendiri pun tersedia. Jadi, siapa pun anak muda yang ingin keren bisa tergiur.

Padahal faktanya sama sekali tidak keren. Sebab, selain mengakibatkan kecanduan, sederetan penyakit dari ujung kepala hingga kaki mengantre (lihat infografik: Efek Merokok Pada Remaja). Apalagi remaja selalu mengira, dapat dengan mudah berhenti merokok setelah masa coba-coba dua atau tiga tahun. Nyatanya tidak.
“Dorongan psikologi simbolis digantikan dengan efek farmakologi, efek ketergantungan,” kata Widyastuti. Maksudnya, ketika masih remaja, keputusan merokok lebih disebabkan dorongan emosional atau coba-coba akibat pengaruh iklan atau melihat lingkungan merokok. Namun, setelah usia bertambah, orang merokok karena sudah kecanduan dan jadi kebutuhan.

“Yang sangat disayangkan, pemerintah tak berbuat apa-apa,” ujar Widyastuti. Menurut Ketua Umum Forum Komunikasi Pembinaan dan Pengembangan Anak Indonesia (FKPPAI) dr. Rachmat Sentika, meningkatnya perokok remaja dan anak-anak di Indonesia tak lepas dari kebijakan pemerintah yang hingga kini belum meratifikasi konvensi pembatasan rokok. Padahal ahli kesehatan masyarakat dunia pun sudah mempertanyakan kebijakan pemerintah Indonesia yang longgar terhadap industri rokok.

Dibandingkan Cina yang penduduknya lebih banyak dari Indonesia, persentase perokok belia di sana lebih kecil. Cina, yang berpenduduk 1,2 miliar, memiliki perokok aktif 300 juta orang atau sekitar seperempat dari jumlah penduduk. Sedangkan Indonesia, dengan 220 juta jiwa, 141,44 juta di antaranya, atau lebih dari setengah populasi, perokok aktif. Adapun 84,8 juta jiwa di antaranya berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari--upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari.
Negara lain pun sudah bergiat menekan angka perokok dini. Di Jepang, perokok laki-laki usia 15 tahun ke bawah turun dari 81 persen menjadi 54 persen. Inggris juga berhasil menurunkan perokok usia di bawah 16 tahun dari 61 persen menjadi 55 persen. Amerika Serikat turun dari 52 persen menjadi 26 persen.

Rachmat dan Tuti sepakat, perlu diambil tindakan segera untuk menurunkan jumlah perokok usia muda. Caranya dengan meningkatkan pendidikan tentang bahaya merokok, meninggikan harga dan cukai rokok, membatasi merokok di tempat umum, serta melarang iklan rokok. “Di sini juga terlalu mudah akses mendapatkan rokok,” kata Tuti. Seperti yang terjadi pada Arie. Hanya sepuluh langkah dari sekolahnya, dia bisa membeli sebatang rokok untuk menemaninya sampai ke rumah.

Ahmad Taufik dari Majalah Tempo edisi 28 Januari- 3 feb 2008

Infografik:

Efek Merokok Pada Remaja

Sistem Pernapasan
Jangka pendek:
- Membunuh sel-sel rambut getar (silia) di saluran pernapasan. Sel ini berfungsi menyapu lendir dan kuman keluar dari saluran pernapasan. Ini adalah awal dari bronkhitis.
- Iritasi
- Batuk

Jangka Panjang:
- Kanker paru. “Dulu kanker paru mengena pada usia 50 tahun ke atas, kini sudah ada beberapa yang berusia 30 tahun ke bawah,” kata dokter spesialis paru, Ahmad Hudoyo.
- Emphycema, atau hilangnya elastisitas paru.
- Bronkitis kronis, 100 persen akibat merokok di usia 20 tahun.

Tulang
- Osteoporosis. Nikotin, karbon monoksida, hidrogen sianida merampok oksigen, sehingga mengganggu pertumbuhan tulang.

Sistem otot
- Rheumatoid arthritis atau hilangnya sistem imun tubuh akibat iritasi dan lupus.

Jantung
- Serangan jantung mendadak dan stroke.

Saluran kencing
- Gangguan ginjal

Pencernaan
- Kanker usus

Sistem saraf
- Karena masih muda, sistem saraf sedang berkembang. Racun rokok mengganggu perkembangannya, sehingga anak jadi telmi atau telat mikir.

Kelenjar endokrin (yang bertugas mengeluarkan hormon)
- Kanker

Sistem reproduksi
- Perempuan: menopause lebih awal, kanker vulva, kanker serivikal.
- Pria: disfungsi ereksi. “Nikotin menyebabkan kelumpuhan pada klep pembuluh darah balik di penis. Jadi, meskipun sudah ereksi, karena klepnya lemah, gagal ereksi jangka panjang,” ujar Ahmad.
-Kanker penis.

Sistem kekebalan tubuh
- Antibodi lemah

Kulit
- Gangguan pada kulit, kulit kering, jerawat, dan sebagainya.

Indra
- Gangguan pada mata, telinga, dan rasa (lidah)

Kesehatan mental
- Mudah gelisah, depresi, dan cenderung ke penyalahgunaan obat.



Rokok Herbal "SIN CASTRO"



Komposisi rokok “SIN” terdiri dari 17 jenis bahan ramuan yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan untuk rokok sehingga mampu menetralkan kandungan TAR dan NIKOTIN. Ramuan yang juga berfungsi sebagai jamu terapi kesehatan tersebut merupakan warisan leluhur tanpa bahan kimia maupun candu. Terdiri dari beberapa ramuan tradisional dan rempah-rempah yang berfungsi melancarkan peredaran darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernapasan, tenggorokan, dan paru-paru.

Rasa Rokok SIN secara umum adalah khas rasa rokok yang pernah dibuat dan dinikmati oleh Raja-Raja Kerajaan Majapahit dan tersebar di seluruh dunia pada masanya. Sudah tentu sesuai dengan karakter cita rasa perokok Nusantara.

Pada awalnya “SIN” digunakan hanya sebagai sarana terapi pengobatan berbagai jenis penyakit. Karena banyaknya permintaan dari para pengguna yang merasakan efek positif dari “SIN” maka diputuskan untuk diproduksi secara massal.

Sebelum ijin perusahaan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, “SIN” telah melalui uji ilmiah di Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang, dan salah satu pabrik rokok terkemuka di Jawa Timur yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar “Nikotin SIN” sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0%.

Hasil uji Laboratorium Resmi menunjukkan nilai TAR rokok SIN tinggi. “TAR” secara standar internasional adalah pengukuran berat material asap rokok yang mengandung racun dan bahan berbahaya lain. Umumnya apabila nilai TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak dan dada sakit. Akan tetapi nilai “TAR” pada “SIN” adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya.

Ramuan rokok SIN terdiri dari bahan-bahan yang mengandung asam dan basa, hasil reaksinya adalah garam, maka apabila dirasakan abu rokok SIN terasa gurih yang juga mengandung ramuan bermanfaat. Diantaranya menyembuhkan luka ringan, sariawan atau panas dalam, gatal-gatal atau eksim kulit dan bahkan membantu penyembuhan luka akibat penyakit diabetes dengan cara menaburkan abu rokok SIN pada bagian yang sakit.


Beberapa bahan yang terkandung dalam 17 bahan ramuan Rokok SIN
diantaranya adalah :

  • Daun Sirih atau dalam bahasa latinnya Piper Betle (Charica Betle), mengandung ragam senyawa kimia seperti minyak atsiri, cineole, serta zat penyamak, antibiotika yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional. Bermanfaat untuk mengobati dan menyembuhkan : Sakit mata, Eksim, Bau mulut, Kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Pendarahan Hidung, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka, Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi, Diare, Sakit gigi, Sakit Jantung, Mengurangi produk ASI yang berlebihan. Kandungan sirih dalam ramuan akan terasa segar sebagai pengganti menthol.

  • Kayu Siwak atau Miswak, berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah mempunyai zat anti bakteri serta enzim yang mampu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut sehingga gigi menjadi sehat dan mencegah timbulnya gigi berlubang serta efek disinfektan yang terdapat di dalam siwak dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan gusi. Mineral yang terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi. Manfaat kandungan kimiawi kayu siwak:
    • Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
    • Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
    • Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
    • Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

  • Madu, sudah dikenal baik sebagai “makanan istimewa” untuk kebugaran tubuh serta pengobatan
  • berbagai penyakit. Khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Serta unsur kandungan seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya, mampu menggantikan sel-sel tubuh yang mati, memelihara kebugaran tubuh, mempertahankan keperkasaan laki-laki, mengobati leukemia, kanker, AIDS. Madu juga menggantikan Antibiotika bagi penderita kanker, menyembuhkan rematik, wasir, prostat, jantung, tukak lambung, penyakit kulit, luka bakar dan banyak lagi manfaatnya. Karena sampai saat ini berbagai unsur yang terkandung didalamnya belum bisa diketahui seluruhnya.


Khasiat dan reaksi mengisap Rokok SIN


Bagi perokok aktif yang pertama kali menghisap rokok SIN, kemungkinan akan langsung merasakan kenikmatannya, tubuh terasa segar baik dalam aktifitas sehari-hari maupun setelah bangun tidur, berarti sisa racun dalam tubuh berkadar rendah. Sebagian orang akan merasakan pahit, tenggorokan gatal, panas, sakit, pusing, mual dan sebagainya, menunjukkan ramuan rokok aktif bekerja menghancurkan dan mengurangi kadar racun tinggi dalam darah dan paru-paru serta tubuh perokok. Bagi yang bukan perokok atau perokok pasif yang mencoba menghisap rokok SIN kemungkinan juga merasakan hal-hal seperti diatas.

Reaksi tubuh seperti keluarnya cairan berbentuk lendir dari telinga, hidung dan tenggorokan harus selalu dibersihkan. Kalau kotoran atau racun dalam paru-paru dan tenggorokan terlalu pekat, kemungkinan cairan lendir yang keluar beserta darah kotor.

Dari reaksi-reaksi tersebut dianjurkan untuk mengkonsumsi rokok SIN sampai sembuh. Karena rokok SIN tetap aman untuk dikonsumsi, dan asapnya tidak meracuni perokok pasif bahkan berfungsi sebagai terapi kesehatan seperti pada perokok aktif.

Rokok SIN memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Telah diuji bahwa rokok SIN semakin lama disimpan akan semakin terasa kenikmatannya dan tidak mengurangi kualitas maupun manfaat ramuan yang terkandung didalamnya. Terkadang di batang rokok muncul beberapa noda atau bercak sebagai hasil reaksi ramuan yang semakin matang sehingga khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi.

Rokok SIN bekerja dengan prinsip melancarkan peredaran darah tubuh sehingga banyak khasiatnya. Pembuktian oleh konsumen diantaranya adalah:
  1. Nikotin rendah, perokok relatif aman dari sakit dan penyakit Jantung.
  2. Tar ramuan, perokok relatif aman dari sakit Paru dan saluran pernafasan.
  3. Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau.
  4. Menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan, Ginjal, Impotensi.
  5. Asap yang dihisap akan menetralkan racun-racun yang terdapat dalam darah dan organ tubuh.
  6. Menormalkan tekanan darah, menyembuhkan kecanduan Narkoba, Ganja, Minuman Keras.
  7. Menekan Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah perokok.
  8. Membantu meringankan dan menyembuhkan Penyakit Sinusitis dan Polip.
  9. Sebagai Gurah (mengeluarkan cairan racun yang terdapat pada Paru-paru dan darah) melalui mulut, hidung dan telinga.
  10. Menyembuhkan dan meringankan penyakit Asma, dan lain-lain.
    Karena sifatnya yang bereaksi dengan bahan kimia, beberapa hal yang mungkin terjadi saat atau setelah menghisap SIN:
  11. Badan tidak enak, pusing, tenggorokan sakit, beberapa bagian tubuh terasa penat, perut mulas, mengindikasikan banyaknya bahan kimia dalam tubuh sehingga kita perlu menghindari dan mengatur pola makan sehat.
  12. Hanya dengan 3 atau 5 hisapan rokok SIN sudah terasa perubahan dalam tubuh. Reaksi ramuan bekerja melancarkan peredaran darah sehingga mungkin berakibat badan sedikit “merinding” atau pusing yang berlangsung beberapa saat, setelah itu badan terasa hangat dan segar.
  13. Mata pedih bila terkena asap rokok SIN mengindikasikan mata lelah dan banyaknya zat-zat polutan udara yang masuk ke mata, dalam hal ini ramuan bekerja menormalkan kondisi mata dan harus istirahat.
  14. Mulut terasa asam mengindikasikan ramuan bekerja menormalkan asam lambung dan perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  15. Mulut terasa gurih dan selalu basah, karena ramuan bekerja menjaga dan menormalkan produksi enzim serta kelembaban mulut dan tenggorokan.

Jika menginginkan berhenti dari kebiasaan merokok terutama bagi perokok berat hendaknya menguranginya dengan perlahan-lahan, jangan langsung tidak merokok sama sekali. Sebab metabolisme tubuh yang sudah teracuni asap rokok akan terganggu sehingga mempercepat timbulnya berbagai macam penyakit mematikan terutama jantung serta kanker paru. Untuk itu “Rokok Terapi SIN” menawarkan suatu metode “Berhenti Merokok dengan Rokok”.

Rokok SIN diproduksi dengan ketelitian dan kecermatan tinggi yang selalu mengutamakan kualitas rasa, higienitas serta bahan baku pilihan. Rokok SIN hanyalah sekedar rokok biasa yang bertujuan mengembalikan fungsi rokok sebenarnya dengan ramuan rahasia warisan leluhur.

Rokok SIN diproduksi dengan berbagai varian sesuai tingkatan kandungan ramuan didalamnya, mengikuti selera konsumen yang menginginkan “Rasa Rokok” atau mengutamakan “Terapi Pengobatan dan Kesehatan”.

Tidak henti-hentinya terus dilakukan riset baik dari segi ramuan ataupun bahan baku, dengan mempertahankan ciri khas Rokok SIN yaitu :
  • Menghancurkan dan menghilangkan kandungan zat-zat beracun dari bahan baku rokok.
  • Menimbulkan rasa serta sensasi lain daripada yang lain.
  • Menyembuhkan berbagai macam penyakit.


Sehingga dalam pengembangannya Rokok SIN menggunakan bahan baku selain tembakau, misalnya daun bayam, daun pisang atau bahan baku yang lain.

Bagi penderita penyakit berat harus disertai tobat dan pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.